Sister Calista
Roy mengembangkan model adaptasi
dalam keperawatan tahun 1964. Model ini hanya digunakan sebagai falsafah dasar
dan model konsep dalam pendidikan
keperawatan.Model adaptasi Roy adalah sistem model yang esensial dalam
keperwatan.Asumsi-asumsi dasar yang dianut dalam model adaptasi Roy,antara lain
:
1.
Individu
adalah makhluk bio-psiko-sosial yang merupakan suatu kesatuan yang
utuh.Seseorang dikatakan sehat jika ia mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
biologis,psikologis dan sosialnya.
2.
Setiap
orang selalu menggunakan koping,baik yang bersifat positif maupun negatif,untuk
dapat beradaptasi.Kemampuan adaptasi seseorang dipengerahu oleh tiga
komponen,yaitu penyebab utama perubahan kondisi dan situasi,keyakinan,dan
pengalaman dalam beradaptasi.
3.
Setiap
individu berespon terhadap kebutuhan fisiologis,kebutuhan akan konsep diri yang
positif,kemampuan untuk hidup mandiri atau kemandirian,serta kemampuan melakukan
peran dan fungsi secara optimal guna memelihara integritas diri.Kebutuhan
fisiologis,menurut Roy,meliputi oksigenasi dan sirkulasi,keseimbangan cairan
dan elektrolit,makanan,tidur dan istirahat,pengaturan suhu dan hormone,dan
fungsi tambahan.
Kebutuhan konsep diri
yang positif berfokus pada persepsi diri yang meliputi
kepribadian,norma,etika,dan keyakinan seseorang.Kemandirian lebih difokuskan
pada kebutuhan dan kemampuan melakukan interaksi sosial,termasuk kebutuhan akan
dukungan orang lain.Peran dan fungsi optimal lebih difokuskan pada perilaku
individu dalm menjalankan peran dan fungi yang diembannya.
4.
Individu
selalu berada dalam rentang sehat sakit yang berhubungan erat dengan
keefektifan koping yang dilakukan guna mempertahankan kemampuan adaptasi.
Menurut Roy,respons yang menyebabkan penurunan integritas
tubuh menimbulkan sejumlah kebutuhan bagi individu.Ini memicu individu untuk
berespons terhadap kebutuhan tersebut melalui berbagai upaya tertentu.
Model
Adaptasi Roy dan Konsep Utama Keperawatan
Pendekatan
Roy menegaskan bahwa individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu
kesatuan yang memiliki mekanisme koping untuk beradaptasi terhadap perubahan
lingkungan.Individu selalu berinteraksi secara konstan atau selalu beradaptasi
dengan perubahan lingkungan.Roy mendefinisikan lingkungan sebagai semua yang
ada di sekeliling kita dan berpengaruh terhadap perkembangan manusia.Sehat
adalah suatu keadaan atau proses dalam menjaga integritas diri.Menurutnya,peran
perawat adalah membantu klien beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Respons
atau perilaku adaptasi seseorang terhadap perubahan atau kemunduran,menurut
teori adaptasi Roy,bergantung pada stimulus yang masuk dan tingkat/kemampuan
adaptasi orang tersebut.Tingkat atau kemampuan adaptasi seseorang ditentukan
oleh tiga hal,yaitu masukan (input),kontrol,dan
keluaran (output).
Roy
mengidentifikasi input sebagai
stimulus yang dapat menimbulkan respons.Ada tiga komponen pada input yaitu stimulus fokal,stimulus
kentekstual,dan stimulus residual.Stimulus fokal adalah stimulus yang langsung
berhadapan dengan individu (stimulus internal),seperti perubahan fisiologis, perubahan
konsep diri,perubahan fungsi peran,atau perubahan dalam mempertahankan
keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan.Stimulus kontekstual adalah
semua stimulus yang diterima oleh individu,baik internal (karakteristik diri)
maupun eksternal (lingkungan, keluarga, teman, masyarakat, petugas
kesehatan),yang memengaruhi situasi atau stimulus fokal dan dapat
diobservasi.Contohnya adalah keyakinan,sikap dan sifat individu yang berkembang
sesuai dengan pengalaman masa lalu.
Aspek
berikutnya yang terkait dengan kemampuan adaptasi adalah mekanisme kontrol atau
koping regulator dan kognator (proses).Mekanisme kontrol regulator merupakan respons sistem
kimiawi,saraf atau endokrin,otak dan medulla spinalis yang diteruskan sebagai
perilaku atau respons.Sedangkan mekanisme kontrol kognator berhubungan dengan fungsi otak dalam memproses
informasi,penilaian dan emosi.
Aspek
terakhir pada teori Adaptasi Roy adalah output.Output
dari suatu sistem adaptasi adalah perilaku yang dapat diamati,diukur atau
dapat dikemukakan secara subjektif.Output
pada sistem ini dapat berupa respons adaptif ataupun respons maladatif.
Roy
juga mengembangkan konsepnya untuk membantu individu beradaptasi dan
menunjukkan respons atau perilaku adaptif terhadap perubahan kebutuhan yang
mencakup perubahan fisiologis,konsep diri,fungsi peran,dan hubungan saling
ketegantungan antara sehat dan sakit (output).Konsep
sehat yang dikembangkan oleh Roy adalah bagaimana individu mampu beradaptasi
dan berperilaku adaptif terhadap perubahan yang terjadi guna memenuhi
kebutuhannya,seperti kebutuhan fisologis,konsep diri yang positif,kebutuhan
untuk menampilkan fungsi peran sosial dan mempertahankan keseimbangan antara
kemandirian dan ketergantungan.Konsep sakit yang dikembangkan Roy adalah ketika
individu tidak mampu beradaptasi dengan perubahan yang
dialaminya.Selanjutnya,ia akan menampilkan respons atau perilaku maladaptif
yang menyebabkan keempat kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi.
sumber :
·
Buku
Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Buku Kedokteran EGC.
by : (fajar nur oktavianingtias) (Smk Kesehatan Surabaya)