By : Fajar Nur Oktavianingtias
Nama
saya Fajar Nur Oktavianingtias. Saya sekarang duduk di bangku SMK kelas 3. Sejak
kecil saya mempunyai cita – cita untuk menjadi seorang pramugari. Mulai saya
duduk di bangku SMP kelas 2 saya mencari informasi pendidikan pramugari di
internet. Saya membayangkan bagaimana kalau saya bisa menjadi pramugari, pasti
enak bukan! Apalagi kalau saya bisa bekerja di PT. Garuda Indonesia mungkin
orangtua saya akan lebih bangga mempunyai anak yang bisa bekerja di PT. Garuda
Indonesia. Tetapi menyadari akan kekurangan yang saya miliki, saya rasa bahwa
saya tidak akan bisa menjadi pramugari karena tinggi badan yang kurang dan
kemampuan untuk berbicara bahasa inggris juga kurang fasih.
Setelah
menyadari hal itu saya tidak mempunyai gambaran untuk bercita-cita, seolah-olah
masa depan saya suram.
1
tahun kemudian tepat pada bulan mei setelah UNAS, saya dan teman – teman saya
menunggu hasil pengumuman kelulusan. Waktu itu siang hari setelah sholat
dhuhur, guru saya datang menghampiri saya dengan membawa brosur. Saya bertanya
kepada bapak guru “apa itu pak??”, bapak guru menjawab “ini brosur SMK Kesehatan
(sambil memberi brosur itu kepada saya)”. Dan saya membaca brosur tersebut.
Setelah saya baca ada jurusan Keperawatan dan dari itu saya mempunyai gambaran
masa depan, saya ingin sekali menjadi tenaga kesehatan. Brosur yang saya dapat
dari bapak gurulangsung saya bawa pulang dan saya beritahukan kepada orangtua.
Sesampai
dirumah saya kasih tahu brosur itu ke ibu “bu saya ingin sekali bisa sekolah
disini ambil jurusan keperawatan (sambil memberi brosur itu kepada ibu)”. Lalu
ibu menjawab, “berapa biaya masuk disini?(sambil membaca brosur)”. Saya
menjawab “saya tidak tahu bu soalnya saya dapat brosur itu dari *pak joko*
(bapak guru yang memberi brosur tersebut)”. Yasudah nunggu ayahmu pulang kerja
nanti kita bicarakan bersama – sama.
Tepat
pukul 16.00 ayah sudah pulang dari tempat kerjanya. Saya biarkan ayah istirahat
sejenak. Malam tiba akhirnya saya bilang kepada ayah bahwa saya ingin sekali
masuk si SMK Kesehatan Surabaya. Dan ayah bilang, “ayah mendukung sekali, asal
kamu mau bersungguh – sungguh”. lalu saya menjawab “ terimakasih ayah”. Saya
sangat senang sekali karena saya mendapat banyak dukungan dari orangtua dan
keluarga.
Waktu
demi waktupun berlalu saya tersadar apa yang kita impikan semasa kecil tidak
akan mungkin dapat tercapai jika hati kita belum mantap dan yakin dengan apa
yang kita cita – citakan. Setelah saya masuk di SMK Kesehatan Surabaya saya
berfikir bahwa saya tidak akan salah mengambil langkah. Karena setelah masuk di
SMK Kesehatan Surabaya mempunyai skill dan kemampuan di bidang kesehatan. Saya
ingin sekali membuka klinik bersalin di pedesaan agar warga pedesaan tidak
repot – repot pergi jauh ke kota hanya untuk persalinan. Maka dari itu setelah
saya lulus dari SMK Kesehatan Surabaya saya akan lanjut ke jenjang D-III
Kebidanan.
Saya
lebih bangga lagi karena saya mempunya sahabat sebaya yang selalu mendukung
cita – cita saya. Meskipun lama tidak bertemu tetapi kami masih tetap menjalin
komunikasi. Sekian lama kami tidak bertemu, akhirnya kami bertemu dan
membicarakan cita – cita kami kedepan. 2 sahabat saya dari kecil bernama “kiky
& nindya”. Waktu kami bertemu di suatu tempat, teman saya yang bernama kiky
bilang “gak terasa ya habis ini kita UN padahal baru kemarin kita MOS, udah
besar ya kita,,hehehe”. lalu kami membicarakan mengenai cita – cita kami masing
– masing.
Mulai
dari kiky yang menceritakan cita – citanya. ”saya ingin lulus dari MAN nanti
saya mau lanjut S1 Pendidikan agama islam karena saya ingin menjadi guru
agama”. Lalu nindya melanjutkan “saya ingin lulus dari SMA lanjut S1 Management
Business International di UNIV. BRAWIJAYA sesuai impian saya, saya ingin
melanjutkan bisnis keluarga saya sampai ke tingkat internasional jadi bukan
hanya di negeri sendiri saja tetapi di negeri tetangga juga”. dan terakhir saya
menceritakan cita – cita saya “kalau saya setelah lulus dari SMK saya mau
lanjut D-III Kebidanan insyaallah di Poltekes Surabaya jika tuhan mengizinkan
supaya saya setelah lulus D-III saya bisa membuka klinik sesuai apa yang telah
saya impikan”. Akhirnya kamipun serentak bilang “Aminnnnnn, semoga apa yang
kita cita – citakan dapat tercapai dan kita ber-3 harus bisa menjadi orang
sukses!!!”.
Kata – kata tersebut adalah kata – kata
motivasi yang akan membawa saya untuk menjadi lebih baik dan menuju kesuksesan.
Tanpa mereka saya tidak akan bisa menjadi apa – apa. Kata – kata semangat dari
sahabat untuk menggapai cita – cita.
Cerpen
Ini adalah pengalaman pribadi yang memotivasi saya untuk menggapai cita - cita
sehingga saya terinspirasi untuk menuliskan cerpen ini. Semoga cerpen ini
bermanfaat dan juga dapat memotivasi siapa saja yang telah membaca cerpen ini.